


Penyebab Terjadinya Over Heating
1. Sirkulasi udara dalam ruang kompresor tidak baik,
sehingga (ambient)suhu dalam ruang tinggi. Ruang kompresor harus di
desain sedemikian rupa sehingga udara panas dari fan coller memiliki
jalur khusus keluar (ducting) dan udara luar bisa leluasa masuk lewat
ducting yang sudah di pasang air filter , sehingga meminimalkan debu
atau kotoran dari luar ruang untuk masuk kedalam. Partikel debu ini
dapat terhisap oleh coller fan dan menyumbat sirip – sirip cooler unit.
Kondisi ini menyebabkan pendinginan oil tidak optimal.
2. Oil sudah melewati Jam Kerja Normal.
Kondisi
ini yang biasa terjadi, oil yang seharusnya diganti tapi tidak
dilakukan. Oil yang melebihi Life time nya akan menyebabkan penurunan
kualitas oil yang diikuti penurunan fungsi oil itu sendiri sebagai media
pendingin dan pelumas. Ada 2 jenis oil yang ada di pasaran, yaitu Jenis
Syntetic dan Jenis Mineral.
Jenis
Syntetic : Harga Relatif lebih mahal, Life timenya ± 5000 – 6000 hours.
Lebih tahan bekerja dalam suhu ekstrem dengan volume yang lebih rendah
dibanding oil mineral.
Jenis Mineral : Harga lebih murah, Life timenya ± 2000 hours. Tidak diperuntukkan bekerja pada suhu ekstrem ( > 100 0C
) secara terus menerus, karena akan menyebabkan kerusakan pada
komponen. Dari pengalaman dilapangan, membuktikan oil jenis ini dapat
menembus separator foam, dan ikut terbawa sirkulasi udara. Sehingga
harus rutin dilakukan pengecekan level oil dan segera lakukan penambahan
oil jika diperlukan. Dalam pemakaian jangka panjang, oil ini akan lebih
tinggi biayanya dibanding pemakaian oil syntetic.
3. Separator Oil tersumbat.
Ini akan menyebabkan terhambatnya aliran udara keluar, sehingga tekanan
dan temperature dalam separtor tank naik. Penggantian rutin antara 4000
– 6000 hours.
4. Pembuangan panas pada Coller Unit terhambat. Ada
2 Jenis coller yang biasa dipakai, yaitu menggunakan cooler fan ( air
coller ), dan menggunakan pendingin air ( water cooler ).
Pada jenis air coller,
hambatan transfer panas ini biasanya disebabkan kotoran atau debu yang
melekat pada sirip radiator. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada
10.000 – 15.000 hours.
Pada jenis Liquid coller,
hambatan pendinginan biasanya disebabkan oleh adanya lapisan kerak.
Sistem ini biasa digunakan dalam Generator Set ( Genset ). Liquid yang
digunakan merupakan cairan khusus yaitu radiator coolant, jika tidak ada
disarankan menggunakan air mineral yang bebas dari kandungan
kapur/calsium. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 hours.
5. Filter oil tersumbat kotoran.
Idealnya, setiap penggantian oil juga diikuti oleh penggantian Filter.
Cleaning Filter oil tidak disarankan, karena spare parts ini tidak
didesain untuk di cleaning atau di re-kondisi.
6. Mekanisme Distribusi dalam Oil Filter Housing Unit tidak berfungsi
Jika
dibongkar, blok ini terdiri dari beberapa katup yang gerakannya
menggunakan mekanisme pegas. Jika mekanisme ini tidak berfungsi,
distribusi oil menuju radiator akan terhambat. Efeknya oil tidak
melewati proses pendinginan dan langsung masuk ke ruang screw. Untuk
mengetahui masalah ini cukup mudah. Mesin dalam kondisi off, Buka selang
Fleksible in dan out radiator, jika oil yang keluar dari radiator
sangat sedikit, bisa dipastikan mekanisme dalam unit ini bermasalah.
Atau anda juga melakukan pengecekan dalam kondisi mesin running. Gunakan
Thermo couple. Bandingkan temperature di body luar ruang screw, pipa
antara separator tank dan Filter oil, dan pipa oil masuk ke radiator.
Jika pipa masuk radiator temperaturnya jauh lebih rendah, berarti
distribusi oil menuju radiator terhambat. Bisa dipastikan Oil Filter Housing Unit bermasalah. ( tapi terlebih dahulu pastikan Filter Oil telah diganti )
|
Penyebab Terjadinya Over Heating
1. Sirkulasi udara dalam ruang kompresor tidak baik,
sehingga (ambient)suhu dalam ruang tinggi. Ruang kompresor harus di
desain sedemikian rupa sehingga udara panas dari fan coller memiliki
jalur khusus keluar (ducting) dan udara luar bisa leluasa masuk lewat
ducting yang sudah di pasang air filter , sehingga meminimalkan debu
atau kotoran dari luar ruang untuk masuk kedalam. Partikel debu ini
dapat terhisap oleh coller fan dan menyumbat sirip – sirip cooler unit.
Kondisi ini menyebabkan pendinginan oil tidak optimal.
2. Oil sudah melewati Jam Kerja Normal.
Kondisi
ini yang biasa terjadi, oil yang seharusnya diganti tapi tidak
dilakukan. Oil yang melebihi Life time nya akan menyebabkan penurunan
kualitas oil yang diikuti penurunan fungsi oil itu sendiri sebagai media
pendingin dan pelumas. Ada 2 jenis oil yang ada di pasaran, yaitu Jenis
Syntetic dan Jenis Mineral.
Jenis
Syntetic : Harga Relatif lebih mahal, Life timenya ± 5000 – 6000 hours.
Lebih tahan bekerja dalam suhu ekstrem dengan volume yang lebih rendah
dibanding oil mineral.
Jenis Mineral : Harga lebih murah, Life timenya ± 2000 hours. Tidak diperuntukkan bekerja pada suhu ekstrem ( > 100 0C
) secara terus menerus, karena akan menyebabkan kerusakan pada
komponen. Dari pengalaman dilapangan, membuktikan oil jenis ini dapat
menembus separator foam, dan ikut terbawa sirkulasi udara. Sehingga
harus rutin dilakukan pengecekan level oil dan segera lakukan penambahan
oil jika diperlukan. Dalam pemakaian jangka panjang, oil ini akan lebih
tinggi biayanya dibanding pemakaian oil syntetic.
3. Separator Oil tersumbat.
Ini akan menyebabkan terhambatnya aliran udara keluar, sehingga tekanan
dan temperature dalam separtor tank naik. Penggantian rutin antara 4000
– 6000 hours.
4. Pembuangan panas pada Coller Unit terhambat. Ada
2 Jenis coller yang biasa dipakai, yaitu menggunakan cooler fan ( air
coller ), dan menggunakan pendingin air ( water cooler ).
Pada jenis air coller,
hambatan transfer panas ini biasanya disebabkan kotoran atau debu yang
melekat pada sirip radiator. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada
10.000 – 15.000 hours.
Pada jenis Liquid coller,
hambatan pendinginan biasanya disebabkan oleh adanya lapisan kerak.
Sistem ini biasa digunakan dalam Generator Set ( Genset ). Liquid yang
digunakan merupakan cairan khusus yaitu radiator coolant, jika tidak ada
disarankan menggunakan air mineral yang bebas dari kandungan
kapur/calsium. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 hours.
5. Filter oil tersumbat kotoran.
Idealnya, setiap penggantian oil juga diikuti oleh penggantian Filter.
Cleaning Filter oil tidak disarankan, karena spare parts ini tidak
didesain untuk di cleaning atau di re-kondisi.
6. Mekanisme Distribusi dalam Oil Filter Housing Unit tidak berfungsi
Jika
dibongkar, blok ini terdiri dari beberapa katup yang gerakannya
menggunakan mekanisme pegas. Jika mekanisme ini tidak berfungsi,
distribusi oil menuju radiator akan terhambat. Efeknya oil tidak
melewati proses pendinginan dan langsung masuk ke ruang screw. Untuk
mengetahui masalah ini cukup mudah. Mesin dalam kondisi off, Buka selang
Fleksible in dan out radiator, jika oil yang keluar dari radiator
sangat sedikit, bisa dipastikan mekanisme dalam unit ini bermasalah.
Atau anda juga melakukan pengecekan dalam kondisi mesin running. Gunakan
Thermo couple. Bandingkan temperature di body luar ruang screw, pipa
antara separator tank dan Filter oil, dan pipa oil masuk ke radiator.
Jika pipa masuk radiator temperaturnya jauh lebih rendah, berarti
distribusi oil menuju radiator terhambat. Bisa dipastikan Oil Filter Housing Unit bermasalah. ( tapi terlebih dahulu pastikan Filter Oil telah diganti )
|