compressor screew /kawasan bogor dnsktarnya

compressor screew /kawasan bogor dnsktarnya
overhole & spare part kawasan BOGOR

Friday, October 25, 2019

system kerja kompresore screew

Kompresor udara jenis ini menggunakan 2 Screw yang berputar dalam ruang screw yang disebutAir End (3) . Putaran 2 komponen screw ini akan menyebabkan hisapan pada Intake Valve (/unloader) dan menghasilkan udara bertekanan pada lubang keluaran (discharge) -Udara bertekanan memasuki Separator Tank, yang berfungsi memisahkan oli dan udara, sehingga udara bertekanan yang -Oil dengan temperature tinggi yang tertampung dalam dasar tabung separator bergeraka menuju air filter housing unit. Unit ini terdiri dari Oil Filter () yang berfungsi memisahkan kotoran dan unit manifold, yang berfungsi mengatur distribusi oil menuju dan dari Air Coller . Ada beberapa type coller, yaitu Liquid coller dan air coller. Flow rate proses diatas menggunakan model Air Coller, yaitu udara dibagian bawah radiator dihembus paksa dengan menggunakan Fan !!, melalui sirip-sirip coller unit, dan membawa panas oil ke udara bebas melalui prinsip heat transfer. Mekanisme ini mirip dengan prinsip kerja Condesor Udara pada system pendingin dan Radiator mobil. System yang tidak kalah vital yaitu pelumasan pada bearing screw. Kebetulan dalam flow diagram tidak terlihat, untuk melumasi bearing screw. System ini memiliki pengaruh sangat besar terhadap kasus Over Heating atau Over Themperature pada Screw Compressor. Penyebab Terjadinya Over Heating 1. Sirkulasi udara dalam ruang kompresor tidak baik, sehingga (ambient)suhu dalam ruang tinggi. Ruang kompresor harus di desain sedemikian rupa sehingga udara panas dari fan coller memiliki jalur khusus keluar (ducting) dan udara luar bisa leluasa masuk lewat ducting yang sudah di pasang air filter , sehingga meminimalkan debu atau kotoran dari luar ruang untuk masuk kedalam. Partikel debu ini dapat terhisap oleh coller fan dan menyumbat sirip – sirip cooler unit. Kondisi ini menyebabkan pendinginan oil tidak optimal. 2. Oil sudah melewati Jam Kerja Normal. Kondisi ini yang biasa terjadi, oil yang seharusnya diganti tapi tidak dilakukan. Oil yang melebihi Life time nya akan menyebabkan penurunan kualitas oil yang diikuti penurunan fungsi oil itu sendiri sebagai media pendingin dan pelumas. Ada 2 jenis oil yang ada di pasaran, yaitu Jenis Syntetic dan Jenis Mineral. Jenis Syntetic : Harga Relatif lebih mahal, Life timenya ± 5000 – 6000 hours. Lebih tahan bekerja dalam suhu ekstrem dengan volume yang lebih rendah dibanding oil mineral. Jenis Mineral : Harga lebih murah, Life timenya ± 2000 hours. Tidak diperuntukkan bekerja pada suhu ekstrem ( > 100 0C ) secara terus menerus, karena akan menyebabkan kerusakan pada komponen. Dari pengalaman dilapangan, membuktikan oil jenis ini dapat menembus separator foam, dan ikut terbawa sirkulasi udara. Sehingga harus rutin dilakukan pengecekan level oil dan segera lakukan penambahan oil jika diperlukan. Dalam pemakaian jangka panjang, oil ini akan lebih tinggi biayanya dibanding pemakaian oil syntetic. 3. Separator Oil tersumbat. Ini akan menyebabkan terhambatnya aliran udara keluar, sehingga tekanan dan temperature dalam separtor tank naik. Penggantian rutin antara 4000 – 6000 hours. 4. Pembuangan panas pada Coller Unit terhambat. Ada 2 Jenis coller yang biasa dipakai, yaitu menggunakan cooler fan ( air coller ), dan menggunakan pendingin air ( water cooler ). Pada jenis air coller, hambatan transfer panas ini biasanya disebabkan kotoran atau debu yang melekat pada sirip radiator. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 – 15.000 hours. Pada jenis Liquid coller, hambatan pendinginan biasanya disebabkan oleh adanya lapisan kerak. Sistem ini biasa digunakan dalam Generator Set ( Genset ). Liquid yang digunakan merupakan cairan khusus yaitu radiator coolant, jika tidak ada disarankan menggunakan air mineral yang bebas dari kandungan kapur/calsium. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 hours. 5. Filter oil tersumbat kotoran. Idealnya, setiap penggantian oil juga diikuti oleh penggantian Filter. Cleaning Filter oil tidak disarankan, karena spare parts ini tidak didesain untuk di cleaning atau di re-kondisi. Filter Oil 6. Mekanisme Distribusi dalam Oil Filter Housing Unit tidak berfungsi Jika dibongkar, blok ini terdiri dari beberapa katup yang gerakannya menggunakan mekanisme pegas. Jika mekanisme ini tidak berfungsi, distribusi oil menuju radiator akan terhambat. Efeknya oil tidak melewati proses pendinginan dan langsung masuk ke ruang screw. Untuk mengetahui masalah ini cukup mudah. Mesin dalam kondisi off, Buka selang Fleksible in dan out radiator, jika oil yang keluar dari radiator sangat sedikit, bisa dipastikan mekanisme dalam unit ini bermasalah. Atau anda juga melakukan pengecekan dalam kondisi mesin running. Gunakan Thermo couple. Bandingkan temperature di body luar ruang screw, pipa antara separator tank dan Filter oil, dan pipa oil masuk ke radiator. Jika pipa masuk radiator temperaturnya jauh lebih rendah, berarti distribusi oil menuju radiator terhambat. Bisa dipastikan Oil Filter Housing Unit bermasalah. ( tapi terlebih dahulu pastikan Filter Oil telah diganti ) Efek Over Heating Yang dimaksud dengan over Heating yaitu, Temperature Kerja System kompressor melebihi 100 0C. Ini sudah tanda-tanda bahaya. Engineering harus melakukan pengecekan. Jika terlambat, temperature oil yang tinggi dapat menurunkan kualitas oil sebagai pelumas. Masalah yang timbul berikutnya : 1. System pelumasan pada Bearing Screw tidak maksimal, ini akan menyebabkan kerusakan pada bearing. 2. Kerusakan Bearing akan berdampak pada putaran screw yang tidak stabil dan tidak center. Benturan antar Screw akan menyebabkan cacat screw. Ini menyebabkan efisiensi tekanan angin yang dihasilkan menurun. 3. Putaran screw yang tidak center berpotensi menimbulkan gesekan pada dinding ruang screw, meskipun masalah over heating sudah teratasi, masalah ini menyebabkan efisiensi tekanan udara akan berkurang. 4. Gesekan material komponen dalam ruang screw menghasilkan serbuk besi yang akan terbawa oleh oil. Ini akan menyumbat Filter Oil, jika tidak terdeteksi, volume oil yang kembali masuk kedalam ruang screw dan system pelumasan bearing akan berkurang. Bisa anda bayangkan jika komponen-komponen ini berputar dengan level oil dibawah standard. Kerusakan akan terjadi pada semua komponen dalam unit ruang screw (Air End) overhole & spare part comppressor screew Tlf;082111368881

Sunday, March 12, 2017

sparepart kompresore screew mj

compresore screew /unit baru (kaitec/kaishan)
oil filter  part

Oil sparator compresore screew

host compresore screew

Host

oil seal


Unloader

Unloader

Unloader kit

Bearing NU

Gear

Rubber kopling

Gearweel

Modul universal compresore screew  MAM
wiring  panel compresore sc

Wednesday, February 22, 2017

SERVICE COMPRESORE SCREEW &SPARE PART




Compressor screew

OVERHOLE COMPRESSOR screew









 Prinsip kerja Screw Air Compressor
  - Kompresor udara jenis ini menggunakan 2 Screw yang berputar dalam ruang screw yang disebutAir End (3) . Putaran 2 komponen screw ini akan menyebabkan hisapan pada Intake Valve (/unloader) dan menghasilkan udara bertekanan pada lubang keluaran (discharge)        

-Udara bertekanan memasuki Separator Tank, yang berfungsi memisahkan oli dan udara, sehingga udara bertekanan yang

-Oil dengan temperature tinggi yang tertampung dalam dasar tabung separator bergeraka menuju air filter housing unit. Unit ini terdiri dari Oil Filter () yang berfungsi memisahkan kotoran dan unit manifold, yang berfungsi mengatur distribusi  oil menuju dan dari Air Coller . Ada beberapa type  coller, yaitu Liquid coller dan air coller.  Flow rate proses diatas menggunakan model Air Coller, yaitu udara dibagian bawah radiator dihembus paksa dengan menggunakan Fan !!, melalui sirip-sirip coller unit, dan membawa panas oil ke udara bebas melalui prinsip heat transfer. Mekanisme ini mirip dengan prinsip kerja Condesor Udara pada system pendingin dan Radiator  mobil.
System yang tidak kalah vital yaitu pelumasan pada bearing screw. Kebetulan dalam flow diagram tidak terlihat, untuk melumasi bearing screw. System ini memiliki pengaruh sangat besar terhadap kasus Over Heating atau Over Themperature pada Screw Compressor.


Penyebab Terjadinya Over Heating
1. Sirkulasi udara dalam ruang kompresor tidak baik, sehingga (ambient)suhu dalam ruang tinggi. Ruang  kompresor harus di desain sedemikian rupa sehingga udara panas dari fan coller memiliki jalur khusus keluar (ducting) dan udara luar bisa leluasa masuk lewat ducting yang sudah di pasang air filter , sehingga meminimalkan debu atau kotoran dari luar ruang untuk masuk kedalam. Partikel debu ini dapat terhisap oleh coller fan dan menyumbat sirip – sirip cooler unit. Kondisi ini menyebabkan pendinginan oil tidak optimal.
2. Oil sudah melewati Jam Kerja Normal.
Kondisi ini yang biasa terjadi, oil yang seharusnya diganti tapi tidak dilakukan. Oil yang melebihi Life time nya akan menyebabkan penurunan kualitas oil yang diikuti penurunan fungsi oil itu sendiri sebagai media pendingin dan pelumas. Ada 2 jenis oil yang ada di pasaran, yaitu Jenis Syntetic dan Jenis Mineral.
Jenis Syntetic : Harga Relatif lebih mahal, Life timenya ± 5000 – 6000 hours. Lebih tahan bekerja dalam suhu ekstrem dengan volume yang lebih rendah dibanding oil mineral.
Jenis Mineral : Harga  lebih murah, Life timenya ± 2000 hours. Tidak  diperuntukkan bekerja pada suhu ekstrem ( > 100 0C ) secara terus menerus, karena akan menyebabkan kerusakan pada komponen. Dari pengalaman dilapangan, membuktikan oil jenis ini  dapat menembus separator foam, dan ikut terbawa sirkulasi udara. Sehingga harus rutin dilakukan pengecekan level oil dan segera lakukan penambahan oil jika diperlukan. Dalam pemakaian jangka panjang, oil ini akan lebih tinggi biayanya dibanding pemakaian oil syntetic.
3. Separator Oil tersumbat. Ini akan menyebabkan terhambatnya aliran udara keluar, sehingga tekanan dan temperature dalam separtor tank naik. Penggantian rutin antara 4000 – 6000 hours.
4. Pembuangan panas pada Coller Unit terhambat. Ada 2 Jenis coller yang biasa dipakai, yaitu menggunakan cooler fan ( air coller ), dan menggunakan pendingin air ( water cooler ). 
Pada jenis air coller, hambatan transfer panas ini biasanya disebabkan kotoran atau debu yang melekat pada sirip radiator. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 – 15.000 hours.
Pada jenis Liquid coller, hambatan pendinginan biasanya disebabkan oleh adanya lapisan kerak. Sistem ini biasa digunakan dalam Generator Set ( Genset ). Liquid yang digunakan merupakan cairan khusus yaitu radiator coolant, jika tidak ada disarankan menggunakan air mineral yang bebas dari kandungan kapur/calsium. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 hours.
5. Filter oil tersumbat kotoran. Idealnya, setiap penggantian oil  juga diikuti oleh penggantian Filter. Cleaning Filter oil tidak disarankan, karena spare parts ini tidak didesain untuk di cleaning atau di re-kondisi.
Filter Oil
6. Mekanisme Distribusi dalam Oil Filter Housing Unit tidak berfungsi
Jika dibongkar, blok ini terdiri dari beberapa katup yang gerakannya menggunakan mekanisme pegas. Jika mekanisme ini tidak berfungsi, distribusi oil menuju radiator akan terhambat. Efeknya oil tidak melewati proses pendinginan dan langsung masuk ke ruang screw. Untuk mengetahui masalah ini cukup mudah. Mesin dalam kondisi off, Buka selang Fleksible in dan out radiator, jika oil yang keluar dari radiator sangat sedikit, bisa dipastikan mekanisme dalam unit ini bermasalah. Atau anda juga melakukan pengecekan dalam kondisi mesin running. Gunakan Thermo couple. Bandingkan temperature  di body luar ruang screw, pipa antara separator tank dan Filter oil, dan pipa oil masuk ke radiator. Jika pipa masuk radiator temperaturnya jauh lebih rendah, berarti  distribusi oil menuju radiator terhambat. Bisa dipastikan Oil Filter Housing Unit bermasalah. ( tapi terlebih dahulu pastikan Filter Oil telah diganti )                                                          
Efek  Over Heating
Yang dimaksud dengan over Heating yaitu, Temperature Kerja System kompressor melebihi 100 0C. Ini sudah tanda-tanda bahaya. Engineering harus melakukan pengecekan. Jika terlambat, temperature oil yang tinggi dapat menurunkan kualitas oil sebagai pelumas.
Masalah yang timbul berikutnya :
1. System pelumasan pada Bearing Screw tidak maksimal, ini akan menyebabkan kerusakan pada bearing.
2. Kerusakan Bearing akan berdampak pada putaran screw yang tidak stabil dan tidak center. Benturan antar Screw akan menyebabkan cacat screw. Ini menyebabkan efisiensi tekanan angin yang dihasilkan menurun.
3. Putaran screw yang tidak center berpotensi menimbulkan gesekan pada dinding ruang screw, meskipun masalah over heating sudah teratasi, masalah ini menyebabkan efisiensi tekanan udara akan berkurang.
4. Gesekan material komponen dalam ruang screw menghasilkan serbuk besi yang akan terbawa oleh oil. Ini akan menyumbat Filter Oil, jika tidak terdeteksi, volume oil yang kembali masuk kedalam ruang screw dan system pelumasan bearing akan berkurang. Bisa anda bayangkan jika komponen-komponen ini berputar dengan level oil dibawah standard. Kerusakan akan terjadi pada semua komponen dalam unit ruang screw (Air End)

overhole & spare part comppressor screew
 Tlf;082111368881

Sunday, December 11, 2016

compresore screew

Compressor screew

OVERHOLE COMPRESSOR screew









 Prinsip kerja Screw Air Compressor
  - Kompresor udara jenis ini menggunakan 2 Screw yang berputar dalam ruang screw yang disebutAir End (3) . Putaran 2 komponen screw ini akan menyebabkan hisapan pada Intake Valve (/unloader) dan menghasilkan udara bertekanan pada lubang keluaran (discharge)        

-Udara bertekanan memasuki Separator Tank, yang berfungsi memisahkan oli dan udara, sehingga udara bertekanan yang

-Oil dengan temperature tinggi yang tertampung dalam dasar tabung separator bergeraka menuju air filter housing unit. Unit ini terdiri dari Oil Filter () yang berfungsi memisahkan kotoran dan unit manifold, yang berfungsi mengatur distribusi  oil menuju dan dari Air Coller . Ada beberapa type  coller, yaitu Liquid coller dan air coller.  Flow rate proses diatas menggunakan model Air Coller, yaitu udara dibagian bawah radiator dihembus paksa dengan menggunakan Fan !!, melalui sirip-sirip coller unit, dan membawa panas oil ke udara bebas melalui prinsip heat transfer. Mekanisme ini mirip dengan prinsip kerja Condesor Udara pada system pendingin dan Radiator  mobil.
System yang tidak kalah vital yaitu pelumasan pada bearing screw. Kebetulan dalam flow diagram tidak terlihat, untuk melumasi bearing screw. System ini memiliki pengaruh sangat besar terhadap kasus Over Heating atau Over Themperature pada Screw Compressor.


Penyebab Terjadinya Over Heating
1. Sirkulasi udara dalam ruang kompresor tidak baik, sehingga (ambient)suhu dalam ruang tinggi. Ruang  kompresor harus di desain sedemikian rupa sehingga udara panas dari fan coller memiliki jalur khusus keluar (ducting) dan udara luar bisa leluasa masuk lewat ducting yang sudah di pasang air filter , sehingga meminimalkan debu atau kotoran dari luar ruang untuk masuk kedalam. Partikel debu ini dapat terhisap oleh coller fan dan menyumbat sirip – sirip cooler unit. Kondisi ini menyebabkan pendinginan oil tidak optimal.
2. Oil sudah melewati Jam Kerja Normal.
Kondisi ini yang biasa terjadi, oil yang seharusnya diganti tapi tidak dilakukan. Oil yang melebihi Life time nya akan menyebabkan penurunan kualitas oil yang diikuti penurunan fungsi oil itu sendiri sebagai media pendingin dan pelumas. Ada 2 jenis oil yang ada di pasaran, yaitu Jenis Syntetic dan Jenis Mineral.
Jenis Syntetic : Harga Relatif lebih mahal, Life timenya ± 5000 – 6000 hours. Lebih tahan bekerja dalam suhu ekstrem dengan volume yang lebih rendah dibanding oil mineral.
Jenis Mineral : Harga  lebih murah, Life timenya ± 2000 hours. Tidak  diperuntukkan bekerja pada suhu ekstrem ( > 100 0C ) secara terus menerus, karena akan menyebabkan kerusakan pada komponen. Dari pengalaman dilapangan, membuktikan oil jenis ini  dapat menembus separator foam, dan ikut terbawa sirkulasi udara. Sehingga harus rutin dilakukan pengecekan level oil dan segera lakukan penambahan oil jika diperlukan. Dalam pemakaian jangka panjang, oil ini akan lebih tinggi biayanya dibanding pemakaian oil syntetic.
3. Separator Oil tersumbat. Ini akan menyebabkan terhambatnya aliran udara keluar, sehingga tekanan dan temperature dalam separtor tank naik. Penggantian rutin antara 4000 – 6000 hours.
4. Pembuangan panas pada Coller Unit terhambat. Ada 2 Jenis coller yang biasa dipakai, yaitu menggunakan cooler fan ( air coller ), dan menggunakan pendingin air ( water cooler ). 
Pada jenis air coller, hambatan transfer panas ini biasanya disebabkan kotoran atau debu yang melekat pada sirip radiator. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 – 15.000 hours.
Pada jenis Liquid coller, hambatan pendinginan biasanya disebabkan oleh adanya lapisan kerak. Sistem ini biasa digunakan dalam Generator Set ( Genset ). Liquid yang digunakan merupakan cairan khusus yaitu radiator coolant, jika tidak ada disarankan menggunakan air mineral yang bebas dari kandungan kapur/calsium. Cleaning rutin disarankan dilakukan pada 10.000 hours.
5. Filter oil tersumbat kotoran. Idealnya, setiap penggantian oil  juga diikuti oleh penggantian Filter. Cleaning Filter oil tidak disarankan, karena spare parts ini tidak didesain untuk di cleaning atau di re-kondisi.
Filter Oil
6. Mekanisme Distribusi dalam Oil Filter Housing Unit tidak berfungsi
Jika dibongkar, blok ini terdiri dari beberapa katup yang gerakannya menggunakan mekanisme pegas. Jika mekanisme ini tidak berfungsi, distribusi oil menuju radiator akan terhambat. Efeknya oil tidak melewati proses pendinginan dan langsung masuk ke ruang screw. Untuk mengetahui masalah ini cukup mudah. Mesin dalam kondisi off, Buka selang Fleksible in dan out radiator, jika oil yang keluar dari radiator sangat sedikit, bisa dipastikan mekanisme dalam unit ini bermasalah. Atau anda juga melakukan pengecekan dalam kondisi mesin running. Gunakan Thermo couple. Bandingkan temperature  di body luar ruang screw, pipa antara separator tank dan Filter oil, dan pipa oil masuk ke radiator. Jika pipa masuk radiator temperaturnya jauh lebih rendah, berarti  distribusi oil menuju radiator terhambat. Bisa dipastikan Oil Filter Housing Unit bermasalah. ( tapi terlebih dahulu pastikan Filter Oil telah diganti )                                                          
Efek  Over Heating
Yang dimaksud dengan over Heating yaitu, Temperature Kerja System kompressor melebihi 100 0C. Ini sudah tanda-tanda bahaya. Engineering harus melakukan pengecekan. Jika terlambat, temperature oil yang tinggi dapat menurunkan kualitas oil sebagai pelumas.
Masalah yang timbul berikutnya :
1. System pelumasan pada Bearing Screw tidak maksimal, ini akan menyebabkan kerusakan pada bearing.
2. Kerusakan Bearing akan berdampak pada putaran screw yang tidak stabil dan tidak center. Benturan antar Screw akan menyebabkan cacat screw. Ini menyebabkan efisiensi tekanan angin yang dihasilkan menurun.
3. Putaran screw yang tidak center berpotensi menimbulkan gesekan pada dinding ruang screw, meskipun masalah over heating sudah teratasi, masalah ini menyebabkan efisiensi tekanan udara akan berkurang.
4. Gesekan material komponen dalam ruang screw menghasilkan serbuk besi yang akan terbawa oleh oil. Ini akan menyumbat Filter Oil, jika tidak terdeteksi, volume oil yang kembali masuk kedalam ruang screw dan system pelumasan bearing akan berkurang. Bisa anda bayangkan jika komponen-komponen ini berputar dengan level oil dibawah standard. Kerusakan akan terjadi pada semua komponen dalam unit ruang screw (Air End) 

tlfn=082111368881

Wednesday, September 7, 2016

MODUL UANIVERSAL /u,kompresore screew












Modul plc kompressor ini sakti bisa support ke  wiring panel kompresor screew apa aja
 jadi  bisa untuk solusi pengantian part yg susah di cari sekian & trima kasih


karna entri blog lg ga bisa upload foto jadi  ga bisa sertakan  foto  modul displaynya  disini
 untuk info bisa via email ; bagusajitrimulya @gmail.com/082111368881